POJOKNEGERI.COM - Pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan, dengan progres konstruksi fisik mencapai 39,6 persen per 5 Maret 2025.
Istana ini nantinya akan menjadi kantor Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga**, menyatakan bahwa pembangunan kini berada dalam tahap pekerjaan struktur dan lanskap.
"Progres rata-rata mencapai 39,6 persen," ujarnya, Jumat (7/3/2025).
Pembangunan Istana Wapres IKN dimulai sejak 12 Agustus 2024 dan dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama mencakup pembangunan istana, kantor, hunian, dan bangunan penunjang, ditargetkan selesai Agustus 2025.
Tahap kedua akan melalui proses lelang kembali.
Istana Wapres IKN mengadopsi desain Huma Betang Umai, yang dalam bahasa Dayak berarti Rumah Panjang Ibu.
Menurut arsitek proyek, Daliana Suryawinata, konsep ini melambangkan ruang bersama yang menaungi dan mengayomi, layaknya sosok ibu.
Ciri khas bangunan:
✅ Atap besar yang menaungi seluruh kompleks.
✅ Panel surya sebagai sumber energi utama.
✅ Desain hemat energi dengan konsep hybrid cooling, memanfaatkan penghawaan alami dan AC hemat energi.
✅ Orientasi barat-timur untuk mengurangi panas matahari, sehingga menghemat konsumsi energi.
"Kami ingin bangunan di Nusantara ke depan lebih hemat energi dan ramah lingkungan," kata Daliana.
Dilansir dari laman LPSE Kementerian PUPR, proyek ini memiliki pagu anggaran Rp 1,7 triliun, mencakup, Istana Wapres, Kantor Wapres, Kantor Sekretariat Wapres, Kediaman Wapres, Bangunan pendukung lainnya, dan Penataan kawasan.
Dengan progres yang terus berjalan, Istana Wapres diharapkan siap digunakan sesuai target dalam rangka menjadikan IKN sebagai ibu kota politik Indonesia pada 2028. (*)