"Apapun yang diputuskan oleh MK, ya kita hargai, karena kan final," katanya usai Konferensi Pers di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).
"Tetapi, kita harus juga betul-betul melihat bahwa sistem demokrasi kita ini juga jangan dibuat memperlemah posisi presidensial. Nah, ini yang kita lagi kaji sekarang," imbuh Bahlil.
Di lain sisi, Bahlil belum bisa menjawab apakah keputusan itu akan menguntungkan Golkar di Pilpres 2029. Ia hanya menekankan bakal mempelajari dulu putusan MK tersebut.
"Saya baca, kami (Partai Golkar) baca dulu keputusan Mahkamah Konstitusi," ucap Bahlil.
"Kami baca dulu keputusan Mahkamah Konstitusi. Begitu setelah kami baca, kami pelajari, baru kemudian kita akan merumuskan langkah apa yang harus dilakukan," tandasnya.
(*)