Di sisi lain, pemerintahan Presiden AS Joe Biden terus menjadi pendukung utama Ukraina, dengan menyediakan bantuan senilai miliaran dolar.
Namun, dengan presiden terpilih Donald Trump yang akan segera menjabat, muncul kekhawatiran tentang masa depan dukungan AS untuk Kyiv.
Trump telah berulang kali mengkritik bantuan Amerika untuk Ukraina dan mengklaim bahwa ia dapat mengamankan gencatan senjata dalam hitungan jam.
Pernyataan ini telah memicu kekhawatiran di Kyiv dan Eropa mengenai kemungkinan berkurangnya dukungan AS di bawah pemerintahan Trump.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengungkapkan pada Selasa bahwa dana sebesar US$5,6 miliar yang tersisa untuk dialokasikan mungkin tidak sepenuhnya digunakan sebelum pergantian pemerintahan.
"Saya akan memperkirakan bahwa akan ada otoritas tersisa yang dapat digunakan oleh administrasi berikutnya," kata Pejabat Senior Amerika Serikat.
(*)