IMG-LOGO

IMG
Home Daerah Tahap Kedua Revitalisasi Pasar Pagi Dimulai, Target dapat Berfungsi Pada Oktober 2025
daerah | samarinda

Tahap Kedua Revitalisasi Pasar Pagi Dimulai, Target dapat Berfungsi Pada Oktober 2025

Mikhail - 21 April 2025 21:11 WITA

Tahap Kedua Revitalisasi Pasar Pagi Dimulai, Target dapat Berfungsi Pada Oktober 2025

Proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda bukan sekadar menghadirkan gedung baru megah di tengah kota, tapi menjadi upaya nyata membangkitkan denyut ek...

IMG
REVITALISASI PASAR PAGI - Progres pembangunan Pasar Pagi Samarinda, Senin (21/4/2025). (POJOKNEGERI.COM/HARPIAH M)

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Proyek revitalisasi Pasar Pagi Samarinda bukan sekadar menghadirkan gedung baru megah di tengah kota, tapi menjadi upaya nyata membangkitkan denyut ekonomi kerakyatan.

Kini pengerjaan memasuki tahap kedua, pembangunan ditargetkan rampung dan dapat difungsikan pada Oktober 2025.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pasar Pagi, Hendra, mengatakan progres fisik mencapai 10,4 persen hingga April ini.

Sejumlah pekerjaan penting telah berjalan mulai dari penyekatan kios, hingga persiapan sistem mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP).

“Pekerjaan yang sedang berjalan saat ini adalah penyekatan kios, nanti akan dilanjutkan dengan keramik, plafon, hingga pemasangan eskalator dan lift,” ujar Hendra, Senin (21/4/2025).

Ia menjelaskan, pasar modern ini akan memiliki tujuh lantai di luar area parkir.

Lantai satu sepenuhnya dialokasikan untuk kendaraan roda dua dan empat, dengan kapasitas 104 mobil dan 709 motor, aktivitas dagang mulai hidup, dari lantai dua hingga lantai tujuh.

“Lantai satu nanti akan diisi pedagang pasar basah seperti sayur, daging, dan ikan. Kami siapkan ruangannya, penempatan jenis usahanya akan disesuaikan oleh Dinas Perdagangan,” jelas Hendra.

Menariknya, pasar ini tidak dilengkapi AC dan akan menggunakan udara dari luar untuk efisiensi energi dan pemeliharaan.

“Selain menghemat listrik kami memang rancang agar ventilasinya alami,” ucap Hendra.

Meski demikian, ia menegaskan kenyamanan tetap jadi prioritas.

Dengan berbagai ukuran kios dari ukuran 1,2x2 meter untuk pedagang basah hingga 4x8 meter untuk kios besar proyek ini dirancang agar fleksibel untuk berbagai jenis usaha.

“Pasar ini bukan hanya tempat jual beli, tapi juga harapan baru bagi pedagang dan warga Samarinda,” kata Hendra.

Ia optimistis Oktober 2025 pasar ini bisa beroperasi secara fungsional meski cuaca sempat jadi tantangan. (adv)