Ia kemudian melanjutkan bahwa tidak ada tuntutan agama yang menyuruh untuk menghina orang.
“Kalau saya dibilang fitnah, fitnah apa?” tanya Refly Harun.
Refly anggap bahwa dalam konseo demokrasi, wajar ada check and balace antara civil dan society.
“Yah ini Ngabalin nggak paham atau pura-pura nggak paham,” urainya.
“Saya ngapain mengkritik Ali Ngabalin, toh ia hanya petugas istana saja. Bedanya dia dapat gaji dari negara, itu soal lain. Tetapi dalam konsep state dan civil society tidak terlalu penting,” katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)