Refly Harun, diketahui adalah seorang ahli hukum tata negara.
"Rupanya kawan ini sakit hati banget. Ketahuilah wahai sang Professor tidak ada yang bisa menghancurkan besi kecuali karatnya, tidak ada yang dapat menghancurkan seseorang kecuali pola pikirnya. Bagaimana mungkin ada pakar hukum seperti kamu bersumbu pendek atau Small and low mindset," ucap Ngabalin melalui akun Twitter @AliNgabalinNew, Rabu (5/5).
Kemudian, dua hari berikutnya, ia kembali mencuit di akun Twitter yang sama.
Dalam isi cuitan itu, ia sampaikan perihal isi kepala dan hati yang penuh kebencian.
"Isi kepala dan hatimu penuh fitnah dan kebencian, memang mudah melihat kusutnya pakaian orang lain dari pada sobeknya pakaian kamu. Jaga lisan kau karena sesungguhnya se-Indonesia Raya meragukan kepakaranmu. Kenapa setiap pernyataanmu selalu memprovokasi rakyat membenci Jokowi? Ter-lalu kau," tulis Ngabalin, Sabtu (7/5/2022) dalam akun Twitternya.AliNgabalinNew.
Berlanjut, di hari yang sama, Sabtu (7/5/2022) malam, Politik Refly Harun kembali beri pendapat.
Di laman YouTubenya, ia seperti menanggapi tulisan Ngabalin di Twitter perihal fitnah dan kebencian.
Refly pun berpendapat, bisa saja diperlukan survei untuk membuktikan pihak mana yang dipercaya.
“Sekali-sekali disurvei itu, percaya saya atau percaya Ali Ngabalin. Kalau misalnya saya enggak dipercaya. Yah sudah enggak apa-apa minta maaf, tapi kalau dia (Ali Ngabalin, red) nggak dipercaya mestinya malu dia sebagai komunikator istana,” bebernya di laman YouTubenya, Sabtu (7/5/2022) malam.