Sebagai BBM bersubsidi, penyaluran Pertalite dan solar harus diatur supaya tetap sasaran dan tidak melebihi kuota yang ditentukan. Pasalnya kata Sri 80% dari total Pertalite yang disubsidi justru dinikmati masyarakat menengah ke atas. Pun demikian dengan solar subsidi yang tidak sepenuhnya dinikmati rakyat kurang mampu.
"Kalau Pertalite dari kuota 23 juta kilo liter, 15,8 juta kilo liter yang menikmati orang kaya, hanya 3,9 juta kilo liter yang dinikmati masyarakat terbawah. Solar juga sama, dari kuota 15 juta kilo liter itu hanya kurang dari 1 juta kilo liter yang dinikmati kelompok miskin," jelasnya.
Saat ini, pemerintah tengah menyusun skema yang tepat supaya penyaluran BBM subsidi tersebut bisa tepat sasaran dengan revisi Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Diketahui, sudah ada beberapa skema yang siap dijalankan.
Pertama, adalah mengenai pembatasan berdasarkan kapasitas kubikasi kendaraan. Kemudian, ada juga pembahasan Pertalite hanya untuk kendaraan umum dan roda dua.
Terakhir adalah hanya untuk warga yang tidak mampu berdasarkan data dan akan diberikan subsidi melalui Bantuan Langsung Tunai.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)