POJOKNEGERI.COM - Saat ini, Pertalite dijual dengan harga Rp 7.650 per liter.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, jika mengikuti harga keekonomian Pertalite harusnya dijual Rp 14.450 per liter.
"Perbedaan Rp 6.800 itu yang harus kita bayar ke Pertamina. Itulah yang disebut subsidi dan kompensasi," kata Sri Mulyani sebagaimana dikutip dari Detik.com.
Bukan cuma Pertalite, solar juga dijual jauh dari harga keekonomian. Dengan nilai tukar Rp 14.450 per dolar AS, Sri mengatakan solar harusnya dijual Rp 13.950 per liter. Namun karena mendapat subsidi, solar saat ini dijual Rp 5.150 per liter.
Baik solar maupun Pertalite memang merupakan jenis BBM yang mendapat subsidi.
Solar tergolong Jenis BBM Tertentu (JBT) yang harganya ditetapkan pemerintah dan mendapat subsidi.
Sedangkan Pertalite dalam Kepmen ESDM no.37.K/HK/02/MEM.M/2022) ditetapkan sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Untuk itu, harga Pertalite ditetapkan pemerintah dan diberikan biaya tambahan pendistribusian 2%.