Sementara, gempa M4,9 dirasakan oleh masyarakat di daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas III-IV MMI, yaitu dirasakan oleh banyak orang dalam rumah pada siang hari, dan pada malam hari orang terbangun, piring dan gelas dapat pecah, jendela dan pintu berbunyi, dinding berderit karena pecah–pecah.
Hingga pukul 12:27 WIT, belum ada laporan kerusakan yang diakibatkan kedua gempa tersebut.
Jika dihitung sejak gempa utama yang terjadi pada 2 Januari 2023, gempa di wilayah ini telah tembus hingga 800 kali.
“Sejak 2 Januari 2023 hingga Sabtu 4 Februari 2023 12:00 WIT telah terjadi gempa bumi di wilayah sekitar Kota Jayapura sebanyak 882 kali dengan 74 kejadian di antaranya dirasakan oleh masyarakat,” jelas Daryono.
(redaksi)