Deni juga menggarisbawahi bahwa kasus yang terungkap hanyalah puncak gunung es.
Untuk mengatasi hal ini, ia mendorong penggunaan layanan digital untuk advokasi korban.
“Inovasi dalam pencegahan harus melibatkan berbagai entitas,” tambahnya, menyoroti kerja sama lintas sektor.
Deni juga menekankan peran vital edukasi keluarga dan pendidikan agama dalam membentuk landasan moral anak-anak.
Dengan upaya ini, diharapkan bisa membangun kesadaran dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap wanita dan anak-anak di Samarinda. (adv)