POJOKNEGERI.COM - DPRD Samarinda menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Samarinda, terkait kemiskinan ekstrem, Rabu (24/4/2024).
Dari pemaparan Bapperida, jumlah kemiskinan ekstrem di Samarinda menunjukkan penurunan drastis dibandingkan 2023.
Angka kemiskinan ekstrem yang sebelumnya mencapai 9.032 jiwa, kini tersisa 0,02 persen.
Meskipun pencapaian ini patut diapresiasi, Anggota Pansus Deni Hakim Anwar mengingatkan agar pemerintah tidak berpuas diri.
Ia menekankan pentingnya data yang akurat dalam menentukan kebijakan dan program pengentasan kemiskinan.
"Apa yang mereka lakukan memang sudah terkonsolidasi dan terkoordinasi dengan OPD yang ada. Dulu kan di atas 5 persen, tapi sekarang turun di 0,02. Tapi kan sesuai target kita di tahun 2024 itu kalau bisa zero. Kami (para dewan) menitipkan pesan agar data itu betul-betul diseleksi lagi," ujar Deni.