POJOKNEGERI.COM - Pembangunan sarana olahraga mini soccer di Lapangan Voorvo masih jadi polemik.
Hasil mediasi antara Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda, Selasa kemarin, belum membuahkan kesepakatan.
Pihak Pemprov Kaltim, tetap ngotot lahan tersebut dibangun lapangan mini soccer, sementara Pemkot Samarinda, mengusulkan lahan tersebut jadi area resapan air pengendali banjir.
Persoalan peizinan yang belum lengkap turut menambah daftar persoalan pembanguna mini soccer tersebut.
Alhasil, proyek itu disegel pemerintah kota.
Diketahui, Pemkot memberi beberapa usulan lapangan mini soccer dibangun dengan memperhatikan drainase atau mencari lokasi lain.
Fahmi Prima Laksana, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, mengungkap telah meminta pihak ketiga untuk segera melengkapi seluruh dokumen perizinan, baik OSS, IMB, dan PBG.
"Kepada menyewa itu kami minta agar segera melengkapi semua syarat-syaratnya," kata Fahmi, belum lama ini.