IMG-LOGO

IMG
Home Internasional Trump Ingin Rebut Harta Karun Ukraina, Amerika Ngotot Rusia Harus Berdamai
internasional | umum

Trump Ingin Rebut Harta Karun Ukraina, Amerika Ngotot Rusia Harus Berdamai

Hasa - 24 Maret 2025 16:14 WITA

Trump Ingin Rebut Harta Karun Ukraina, Amerika Ngotot Rusia Harus Berdamai

Presiden Amerika, Donald Trump mengatakan Amerika Serikat (AS) akan segera menandatangani kesepakatan mineral dan sumber daya alam dengan Ukraina.Ia m...

IMG
Presiden Amerika, Donald Trump

Ia menyampaikan komentar tersebut di sebuah acara di Gedung Putih setelah menandatangani perintah untuk meningkatkan produksi mineral penting AS.

"Kami melakukannya dengan sangat baik terkait Ukraina dan Rusia. Dan salah satu hal yang kami lakukan adalah menandatangani kesepakatan dalam waktu dekat terkait tanah jarang dengan Ukraina" Presiden Amerika, Donald Trump dikutip dari CNBC.

Trump merujuk pada diskusi terpisahnya minggu ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang bertujuan untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

Pembicaraan tersebut, yang gagal mencapai tujuan Trump untuk mengamankan gencatan senjata penuh selama 30 hari, menghasilkan Putin yang setuju untuk menghentikan serangan Rusia terhadap infrastruktur energi selama 30 hari. Zelensky mengatakan bahwa ia juga akan menerima jeda tersebut.

"Kami ingin melihat (perang) itu berakhir, dan saya pikir kami melakukannya dengan cukup baik dalam hal itu," kata Trump.

"Jadi mudah-mudahan kami dapat menyelamatkan ribuan orang seminggu dari kematian. Itulah intinya. Mereka meninggal dengan sangat tidak perlu, dan saya yakin kami akan menyelesaikannya," tambahnya.

Trump dan Zelenskiy sepakat untuk bekerja sama guna mengakhiri perang Rusia dengan Ukraina, dalam apa yang digambarkan Gedung Putih sebagai panggilan telepon satu jam yang "fantastis".

Tidak jelas apakah kesepakatan itu telah berubah. Versi sebelumnya tidak menyertakan jaminan keamanan eksplisit yang diminta Ukraina, tetapi memberi AS akses ke pendapatan dari sumber daya alam Ukraina.

Ketika ditanya bagaimana versi kesepakatan mineral saat ini berbeda dari draf sebelumnya, seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa kesepekatan kali ini "lebih rinci dan komprehensif". Namun dia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di YouTube Pojok Negeri Media: https://www.youtube.com/watch?v=6QHSOy2aUH4

(*)

Berita terkait