Anggara Dinas PUPR Samarinda mencapai Rp1,7 triliun, sementara Disperkim Samarinda hanya Rp99 miliar.
Samri menyebut alokasi anggaran Rp99 miliar itu tergolong kecil jika dibandingkan dengan anggaran Dinas PUPR.
Untuk itu, DPRD Samarinda, sebutnya, akan terus berkomitmen untuk memberdayakan Disperkim ke depannya.
“Padahal proyeknya terhitung sama besar. Ini kita coba bagi ke Disperkim karena mereka ini masuk langsung ke rumah-rumah warga dan Dinas PUPR itu lebih kepada pekerja umum,” jelasnya.
Terkait hal itu, Kepala Disperkim Samarinda, Herwan Rifa’i mengakui mengalami keterbatasan anggaran, terutama dalam merealisasikan pembangunan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
“Kebutuhan LPJU ada 13 ribu titik dan sudah lengkap semua DED-nya, jika ada dana maka kita laksanakan,” pungkasnya. (adv)