"Satu pengikut fatwa Majelis Ulama. Bukan pribadi. Ustaz manapun, saya lebih memilih ustaz Majelis Ulama. Namanya majelis, kumpulan orang-orang hebat di dalam," jelas Ustaz Das'ad Latif di video itu.
"Di majelis itu ada ahli fiqih, ada ahli sejarah, ada ahli bahasa, ada ahli filsafat, ada ahli sosial. Semua berkumpul," ujarnya lagi.
Ia kemudian masuk pada pembahasan selanjutnya yakni mengenai kenapa masjid ditutup sementara pasar masih tetap buka.
"Kedua, kenapa pale masjid ditutup, pasar dibuka? Pahami baik-baik, semua fungsi-fungsi masjid boleh dipindahkan dan dilakukan di rumah. Salat berjamaah boleh di rumah. Berdoa boleh di rumah. Ngaji boleh di rumah, dzikir boleh di rumah. Tapi fungsi-fungsi pasar tidak bisa kau pindahkan ke rumah," kata Ustaz Das'ad Latif.
"Mau beli beras, tidak ada beras, apa beli di rumah sendiri berasnya? Habis gas, mau masak kebutuhan pokok, tidak ada gas, dimana beli? Dan tidak semua pasar dibuka. Hanya pasar-pasar tertuntu," ujarnya.
(redaksi)