POJOKNEGERI.COM - Aturan PPKM Darurat yang membuat adanya pembatasan kegiatan di rumah ibadah di beberapa daerah di Indonesia, banyak mendapat respon masyarakat.
Beberapa kalangan ada yang menyetujui adanya pembatasan kegiatan di rumah ibadah itu, tetapi banyak pula yang justru mempertanyakan.
Pembahasan akan pembatasan kegiatan di rumah ibadah ini juga dilakukan di Mata Najwa pada Kamis (15/7/2021).
Dalam pembahasan itu, Najwa Shihab lakukan bersama Ustaz Das'ad Latif yang disiarkan, salah satunya melalui YouTube @Najwa Shihab.
Dilakukannya pembahasan bersama Ustaz Das'ad Latif itu juga tak lepas akan viralnya video Ustaz Das'ad Latif beberapa hari terakhir.
Diketahui, dalam video yang beredar di media sosial itu, Ustaz Das'ad Latif menjelaskan perbedaan akan penutupan rumah ibadah dan penutupan pasar dalam masa PPKM Darurat saat ini.
"Pak ustaz, ceramah anda soal ibadah bisa di rumah, pasar tak bisa dipindah itu viral. Bagaimana anda melihat?," tanya Najwa Shihab.
Dijelaskan Ustaz Das'ad Latif, ia mengawali bahwa Islam itu ayat pertama adalah perintah untuk membaca.
"Iqro. Baca. Tentu dengan baca itu, kita harus tahu ilmunya. Beragama itu tak bisa didasari perasaan, apalagi katanya-katanya. Tetapi harus berdasarkan kajian ilmu," ujar Uztaz Das'ad Latif mengawali penjelasan.
Ustaz Das'ad Latif kemudian masuk pada persoalan PPKM Darurat.
"Namanya darurat, jangankan sesuatu yang sunah, sesuatu yang wajib pun bisa ditiadakan ketika dia mengancam kemaslahatan umat. Contoh salat Jumat, wajib, ibadah haji, wajib, bahkan bagian dari rukun Islam. Tetapi ketika ada wabah dan diyakini kajian keilmuan ternyata berkerumun itu, maka dua hal yang tadinya wajib bisa ditiadakan demi menjaga kemashlahatan jiwa," jelasnya.
Sebelumnya, video Ustaz Das'ad Latif viral di media sosial. Video itu berkaitan dengan penjelasannya mengenai penutupan masjid selama PPKM di Jakarta.
Video itu juga diupload di akun Instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan @aniesbaswedan.
"Satu pengikut fatwa Majelis Ulama. Bukan pribadi. Ustaz manapun, saya lebih memilih ustaz Majelis Ulama. Namanya majelis, kumpulan orang-orang hebat di dalam," jelas Ustaz Das'ad Latif di video itu.
"Di majelis itu ada ahli fiqih, ada ahli sejarah, ada ahli bahasa, ada ahli filsafat, ada ahli sosial. Semua berkumpul," ujarnya lagi.
Ia kemudian masuk pada pembahasan selanjutnya yakni mengenai kenapa masjid ditutup sementara pasar masih tetap buka.
"Kedua, kenapa pale masjid ditutup, pasar dibuka? Pahami baik-baik, semua fungsi-fungsi masjid boleh dipindahkan dan dilakukan di rumah. Salat berjamaah boleh di rumah. Berdoa boleh di rumah. Ngaji boleh di rumah, dzikir boleh di rumah. Tapi fungsi-fungsi pasar tidak bisa kau pindahkan ke rumah," kata Ustaz Das'ad Latif.
"Mau beli beras, tidak ada beras, apa beli di rumah sendiri berasnya? Habis gas, mau masak kebutuhan pokok, tidak ada gas, dimana beli? Dan tidak semua pasar dibuka. Hanya pasar-pasar tertuntu," ujarnya.
(redaksi)