Dengan menerapkan aplikasi Samarinda Santer, Kota Samarinda bertujuan menjadi kota pintar yang efisien dan efektif. Ia berharap Samarinda Santer dapat menjadi satu aplikasi terintegrasi, mengurangi kerumitan dengan minimnya jumlah aplikasi yang harus diunduh dan diakses masyarakat.
"Transformasi ini mendukung konsep kota peradaban yang tidak hanya cerdas, tetapi juga lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada warganya," ucapnya.
Program ini bisa menjadi kesuksesan transformasi digital ini tidak lepas dari peran Sumber Daya Manusia yang unggul dalam keterampilan digital, budaya digital, dan etika komunikasi.
"Aspek manusia ini diakui sebagai fondasi utama transformasi digital, memastikan bahwa pelayanan publik tetap prima sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)," tuturnya.
Oleh karena itu, investasi dalam pengembangan SDM menjadi kunci untuk mencapai tujuan ambisius Kota Samarinda dalam menjadi pusat administrasi yang modern dan terdepan.
"Dengan langkah-langkah progresif ini, Kota Samarinda berada di jalur yang tepat untuk memimpin perubahan dan memberikan pelayanan publik yang sesuai dengan tuntutan zaman, mempersiapkan diri menyongsong era revolusi industri 4.0 dengan percaya diri dan inovasi," pungkasnya.
(Adv/Saber)