"Lokasi sekitar 8 km (dari titik 0 IKN). Kemudian di pinggir Jalan Raya Poros Ahmad Yani, satu-satunya akses jalan dari Balikpapan ke titik 0," tegas Rully, dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (17/1/2023).
Rully menceritakan, sebelum ada proyek IKN, harga tanah di Kabupaten PPU murah meriah.
Mayoritas tanah di sini digunakan untuk berkebun warga, sebagian lagi tanah tak terurus.
"Kalau dulu (sebelum ada IKN) harga tanah (seluas 375 meter persegi) paling mahal laku Rp 50 juta," ucapnya.
Proyek IKN memang membuat Kabupaten PPU ramai dari hiruk pikuk manusia, padahal tadinya sepi, ekonomi juga menjadi hidup.
Rully bercerita banyak masyarakat di Desa Bumi Harapan yang kaya raya.
Desa Bumi Harapan ini lokasinya dekat dengan titik 0 IKN.
Katanya masyarakat di sana untung besar. Tanah dan rumah disewa dengan harga tinggi oleh kontraktor.