"Tidak mudah menekan kasus di sana, pergerakan masyarakat begitu tinggi, khususnya pekerja yang keluar masuk hutan," terangnya.
"Yang sulit bagi PPU ini untuk mengontrol, karena banyak pekerja yang bukan dari PPU, tapi di hutan Kukar. Tapi ketika sakit berobat ke PPU, akhirnya tercatat sebagai penderita di wilayah itu," sambung Andi.
Untuk itu, kata dia, perlu adanya kebijakan terkait pekerja yang ada di wilayah PPU, untuk benar-benar dapat menekan penularan kasus Malaria.
"Kita menunggu dari Dinas Kesehatan juga, baik dari provinsi maupun pemerintah yang ada di sana. Terutama dengan perusahaan, karena mereka melakukan pemeriksaan karyawan," pungkasnya.
(adv/diskominfokaltim)