POJOKNEGERI.COM - Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tepatnya di lokasi IKN Nusantara masuk dalam kategori zona merah Malaria.
"Untuk Kaltim, PPU masih kategori merah dan bahkan area IKN itu tempatnya yang paling banyak malah untuk malaria, penyebarannya di Sepaku," ujarnya, saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Jumat (5/8/2022).
Namun begitu, pemerintah pusat dipastikan sudah memiliki strategi yang tepat untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Tentu ini tidak bisa dibiarkan, harus ada strategi yang bukan biasa-biasa. Pusat tentunya tidak diam, mereka sudah melakukan penelitian, survei dan melakukan banyak hal," katanya.
Diakui Andi, bukan persoalan mudah untuk menekan kasus tingginya Malaria di PPU, apalagi dengan pergerakan dan mobilisasi pekerja perusahan-perusahaan yang ada di wilayah tersebut, yang juga menjadi penyumbang kasus.
"Tidak mudah menekan kasus di sana, pergerakan masyarakat begitu tinggi, khususnya pekerja yang keluar masuk hutan," terangnya.
"Yang sulit bagi PPU ini untuk mengontrol, karena banyak pekerja yang bukan dari PPU, tapi di hutan Kukar. Tapi ketika sakit berobat ke PPU, akhirnya tercatat sebagai penderita di wilayah itu," sambung Andi.
Untuk itu, kata dia, perlu adanya kebijakan terkait pekerja yang ada di wilayah PPU, untuk benar-benar dapat menekan penularan kasus Malaria.
"Kita menunggu dari Dinas Kesehatan juga, baik dari provinsi maupun pemerintah yang ada di sana. Terutama dengan perusahaan, karena mereka melakukan pemeriksaan karyawan," pungkasnya.
(adv/diskominfokaltim)