IMG-LOGO
Home Daerah Pemprov Kaltim Bahas Program Gratispol, Dinas Pendidikan Samarinda Fokus Kesejahteraan Guru
daerah | samarinda

Pemprov Kaltim Bahas Program Gratispol, Dinas Pendidikan Samarinda Fokus Kesejahteraan Guru

Hasa - 06 Maret 2025 18:29 WITA
IMG
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin

POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menggelar rapat terkait program Gratispol (Gratis Pendidikan dan Subsidi Pola Pembelajaran). Namun, Dinas Pendidikan Kota Samarinda mengaku belum mendapatkan informasi rinci mengenai program tersebut.  

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan bahwa pihaknya tidak hadir langsung dalam rapat tersebut dan hanya diwakili oleh kepala bidang. ia menegaskan bahwa fokus utama Disdikbud Samarinda saat ini adalah kesejahteraan guru.

“Memang saya tidak hadir dan diwakili kepala bidang tapi intinya kita mentabulasi data. Saya dapat info bahwa guru-guru kita se-Kaltim baik negeri maupun swasta akan diberi tambahan Rp 500 ribu per bulan dari provinsi,"ujar Asli, Selasa (4/3/2025).

Menurutnya, mekanisme pemberian insentif ini masih akan diatur oleh tim khusus yang telah dibentuk di tingkat provinsi dengan adanya tambahan insentif ini, guru swasta di Samarinda yang sebelumnya menerima Rp 700 ribu akan mendapatkan total Rp 1,2 juta per bulan. Sementara guru negeri yang sebelumnya menerima Rp 1,2 juta akan bertambah menjadi Rp 1,7 juta per bulan.  

“Kalau di Samarinda sendiri sudah ada penambahan insentif, hanya saja menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Sehingga guru honorer mendapat Rp 700 ribu, sedangkan ASN atau PPPK bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta,"ucapnya.

Meskipun kesejahteraan guru sudah mulai mendapatkan perhatian lebih, Disdikbud Kota Samarinda mengaku belum mendapatkan informasi resmi mengenai Program Gratispol dari Pemprov Kaltim.  

"Kami baru mendapatkan informasi terkait kesejahteraan guru baik negeri maupun swasta. Namun, terkait Gratispol, belum ada informasi detail yang kami terima,”jelasnya.

Meski demikian, ia optimistis bahwa dunia pendidikan di Samarinda akan terus mendapatkan perhatian termasuk dalam bentuk beasiswa atau program bantuan lainnya.  

“Saya 28 tahun pernah masuk dalam tim yang mengelola hal seperti ini jadi saya tahu persis bahwa pendidikan di Kaltim selalu menjadi prioritas. InsyaAllah, perhatian untuk pendidikan, terutama guru, akan semakin meningkat,"pungkasnya.

(tim redaksi/*)

Berita terkait