POJOKNEGERI.COM - Presiden Amerika terpilih Donald Trump dilaporkan telah menyiapkan beberapa skema yang ditujukan untuk menghambat kemajuan industri kendaraan listrik (EV).
Sejumlah hal yang akan dilakukan Trump termasuk dengan memotong insentif kendaraan ramah lingkungan itu.
Reuters melaporkan tim transisi Trump merekomendasikan penghapusan kredit pajak federal untuk EV, senilai hingga US$ 7500 (Rp 120 juta).
Saat ini, insentif tersebut tersedia untuk EV yang dibuat di Amerika Utara dan di bawah titik harga tertentu, US$ 55 ribu (Rp 885 juta) untuk EV penumpang dan US$ 80 ribu (Rp 1,2 miliar) untuk SUV.
Tim transisi Trump juga berencana untuk mengalihkan uang yang dihabiskan untuk pengisi daya kendaraan listrik, yang telah dialokasikan untuk menerima US$ 7,5 miliar (Rp 1.207 triliun) di bawah Presiden Joe Biden, ke "rantai pasokan pertahanan nasional dan infrastruktur penting".
Trump juga dilaporkan akan mengembalikan standar emisi dan ekonomi bahan bakar Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) ke level tahun 2019.
Jika peraturan emisi 2019 dihidupkan kembali, kendaraan secara rata-rata akan diizinkan untuk mengeluarkan emisi sekitar 25% lebih banyak daripada peraturan tahun 2025.