Baginya, tak ada yang spesial dalam hubungan Anies dan Ganjar saat ini.
Pasalnya, keduanya masih harus berkompetisi di putaran pertama Pilpres 2024.
Ia menyatakan, publik sebaiknya tak melihat sikap kritis keduanya pada Prabowo pada debat terakhir sebagai wujud kedekatan satu sama lain.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai, Anies Baswedan tengah melakukan pendekatan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri agar didukung partai tersebut apabila melaju ke putaran kedua Pilpres 2024.
Menurut Umam, pendekatan Anies itu terlihat ketika ia dan pasangannya, Muhaimin Iskandar, memberi ucapan selamat ulang tahun ke-51 bagi PDI-P pada Rabu (10/1/2024) lalu.
"Anies sedang PDKT, atau melakukan pendekatan untuk mencuri hati Megawati dan PDIP, yang saat ini tengah berkonflik dengan Jokowi. Apalagi survei elektabilitas Ganjar-Mahfud mulai dibalap oleh Anies-Imin," ujar Khoirul Umam.
Menurut Umam, ada optimisme di kubu Anies-Muhaimin untuk melaju ke putaran kedua dan menahan agar pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tidak memenangkan pilpres dalam satu putaran.
Ia berpandangan, optimisme itu masuk akal karena postur dukungan partai politik pasangan tersebut lebih besar dari pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang diusung PDI-P.
Akan tetapi, Umam mengingatkan bahwa pendekatan Anies ke PDI-P tidak mudah karena ada benturan ideologis antara partai berlambang banteng tersebut dengan Partai Keadilan Sejahtera, salah satu partai pengusung Anies. (redaksi)