Mantan Kepala Divisi Hukum Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu menilai, Anies dengan ijtima ulama memiliki benang merah cukup kuat, dan implementasinya dibuktikan melalui rekomendasi memilih pasangan Amin, dilanjutkan pakta integritas antara pemberi rekomendasi dengan Anies selaku Capres yang menerima rekomendasi.
"Karena itu, terhadap isu santer bahwa bakal ada wujud koalisi di belakang kekuatan politik antara Capres 1 dan Capres 3, bila Pilpres 2024 dua putaran, idealnya Anies dan Muhaimin duduk bersama lebih dulu dengan para ulama," ucap Damai Hari Lubis.
Pasangan AMIN disarankan tidak terburu-buru memutuskan berkoalisi dengan Ganjar-Mahfud, jika Pilpres 2024 terjadi dua putaran.
Di sisi lain, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui telah berkomunikasi dengan kubu pasangan Anies-Muhaimin, terkait peluang membentuk poros baru di putaran kedua Pilpres 2024.
Hasto sendiri mangaku telah berkomunikasi dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Komunikasi itu, termasuk soal berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres yang terjadi di lapangan, termasuk menyoroti banyaknya bantuan sosial yang kerap dipolitisasi untuk tujuan tertentu.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menampik anggapan jika calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dianggap tengah membangun kerja sama.
Ahmad Ali menekankan, keduanya tidak memiliki kesepakatan untuk sama-sama mengkritik capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat capres kedua yang berlangsung di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
“Kalau perdebatan kemarin jadi parameternya, maka itu bukan sesuatu yang direncanakan itu memang datang dari kondisional saat itu. Kebetulan yang sedang dibahas (soal pertahanan) dan di situ ada Menteri Pertahanan,” tutur Ahmad Ali.