Mata uang ini hadir dikarenakan terjadinya ketidakstabilan keuangan global dan kebijakan luar negeri AS yang meningkatkan ketegangan di antara negara-negara BRICS.
Mata uang BRICS diprediksi nantinya akan didukung oleh emas yang diyakinin sebagai penyimpan nilai yang ampuh.
Tapi, apakah kehadiran mata uang BRICS akan mengakhiri era kejayaan Dolar AS yang telah menjadi mata uang Cadangan utama dunia sejak akhir Perang Dunia II?
Meskipun beberapa pejabat BRICS menyerukan agar blok ini melepaskan diri dari dolar sepenuhnya, hal ini akan sangat sulit untuk dilakukan.
Tapi, kehadiran mata uang BRICS adalah sinyal kuat bahwa dunia sedang bergerak menuju sistem ekonomi yang lebih multipolar.
Negara-negara anggota BRICS memiliki potensi ekonomi yang besar dan kerjasama yang semakin erat, dan ini bisa menjadi awal dari perubahan besar dalam dinamika ekonomi global.
Sementara itu, Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen kepada negara kelompok BRICS jika mereka mengambil langkah yang dinilai dapat melemahkan dolar AS (USD).
Trump melontarkan ancamannya itu kepada negara-negara anggota aliansi BRICS, yaitu Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, serta anggota baru seperti Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.