"Karena banyak kan pekerja di Kaltim yang berasal dari luar daerah. Terutama yang ada di proyek nasional seperti IKN dan RDMP Pertamina. Itu kami fasilitasi juga TPSnya," ucap Rudi sapaan akrabnya.
Upaya itu adalah langkah konkrit untuk mengantisipasi isu diskriminasi hak pilih yang dapat menggugurkan tingkat kepercayaan publik terhadap proses dan hasil Pemilu.
Langkah strategis yang sama demi mengamankan Pemilu turut dilakukan Badan Kesbangpol Kaltim. Sufian Agus menyebut, pihaknya fokus membina organisasi masyarakat (ormas) sebagai ujung tombak stabilitas keamanan dan ketertiban daerah.
"Apalagi ormas ini juga riskan dimanfaatkan elit politik untuk kepentingan mereka, itu yang kita waspadai," ujar Kepala Kesbangpol Kaltim ini.
(*)