Kemendagri Singapura mengatakan UAS masuk Singapura berpura-pura untuk kunjungan sosial. Melalui keterangannya, Kemendagri Singapura memantau detail setiap warga negera asing yang ingin masuk Negeri Singa.
"Masuknya seorang pengunjung ke Singapura bukanlah otomatis atau hak. Setiap kasus dinilai. Sementara Somad berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk kunjungan sosial. Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi. Somad dan teman perjalanannya ditolak masuk ke Singapura," tulis Kemendagri Singapura.
Diberitakan sebelumnya, UAS mengaku dideportasi dari Singapura.
Hal itu disampaikan melalui akun instagram resminya, Senin (16/5) lalu.
Dalam unggahannya, UAS juga mengunggah foto dan video saat berada dalam ruangan sebelum dideportasi.
"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," tulis UAS dalam unggahannya.
Meski demikian, UAS belum mengungkap penyebab pasti dirinya dideportasi. Ia mengaku akan menjelaskannya pada hari ini, Selasa (17/5).