Juga fakta di lapangan menurut BEM UI.
"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.," tulis akun @BEMUI_Official pada cuitan selanjutnya.
"Berhenti membual, rakyat sudah mual!," lanjutnya.
Cuitan BEM UI langsung mendapat banyak respon.
Banyak yang menyoroti narasinya.
Tak sedikit juga mempertanyakan kapan BEM UI turun ke jalan.
Berikut beberapa komentar netizen seperti dilansir Tribun-timur.com:
"Bagusan anak SD bikin narasi nya. Udahlah lebih idealis anak STM. Memalukan buat narasi kacangan kayak ini. Tidak berpikir kritis," tulis pemilik akun @BoySa76638740.
"BEM UI ngedit poto presiden kyk gini, biar diblng KEREN dan INTELEKTUAL ..padahal GOBLOK
ini sama ajj kyk Memprovokasi RAKYAT, apa niat BEM UI mau rakyat turun utk demo disaat pandemi kyk gini, gw rakyat biasa, tp liat mahasiswa model gini, gw blng SAMPAH, apa ini pesanan lagi?," tulis pemilik akun @Gladislagiwoy.
"Postingan sekelas BEM UI kok beginii
Kalau lu mau blamming, harusnya bukan ke jokowi ajaa tapi ke pemerintahan juga
Kita udh tau, dari byk berita, byk sekali kasus korupsi yg melanda pemerintahan ini. Seharusnya, lu blamming ke orang2 ituu. MEREKA yg menciptakan kekacauan ini," tulis pemilik akun @mlna_ariff.
"Hampir ga bisa dipercaya ini dibuat oleh BEM UI dan diupload di akun resmi mereka. Anak UI cara protesnya kayak gini. Speechless," tulis pemilik akun @denywidjaja_17.
"Jaman gw kuliah, tiap minggu ada aja demo nya anak2 BEM UI ini. Entah di bundaran UI, Stasiun UI atau di Balairung. Jaman sekarang kek nya anteng amat BEM UI? Turun ke jalan lah. Jangan cuma LIP SERVICE di medsos aja.," tulis pemilik akun @bram_mard.
"Kapan turun kejalannya kalian ?," tulis pemilik akun @Nicho_Silalahi.
"Wkwkwk gimana papernya udah jadi? Buat proceeding bulan apa? Ayo segera turun ke jalan mumpung masih jadi mahasiswa kalau udah lulus kan beda...," tulis pemilik akun @meinaret.
"Jaket kuning Omdo, kalau mau unjuk rasa, belajar dl sama mahasiswa2 makassar.," tulis pemilik akun @e4agus
Sementara itu, pegiat media sosial sekaligus dosen di Universitas Indonesia yang dikenal pendukung pemerintah, Ade Armando, juga turut berkomentar terhadap postingan itu.
"Maaf ya, mereka memang masuk UI dan terpilih jadi BEM. Tapi kan memang gak ada jaminan bahwa mereka pintar," tulis Ade Armando.
(*)