Adapun tahapan pembahasan rancangan Undang-undang dilakukan oleh seluruh elemen Fraksi di DPR RI bersama dengan pemerintah," ujar legislator PDIP itu.
"Jika sudah disepakati lalu diagendakan dibawa dalam sidang paripurna untuk dimintakan persetujuan oleh seluruh Anggota dan Fraksi di DPR RI," lanjutnya.
Selain substansi kritik yang tidak tepat, Masinton menilai penggunaan istilah asing dan juga momentum isu politik yang tidak tepat.
Saat ini dunia sedang dilanda pandemi virus Covid19.
Menurutnya, sebaiknya jika kritikan dan masukan yang dilakukan terkait dengan penanganan dan penanggulangan pandemi yang bisa ditujukan ke pemerintah pusat dan daerah.
"Isu ini lebih membumi dan dapat membantu masyarakat secara luas," ucapnya.
"Ini sebagai masukan saya sebagai orang yang pernah beraktivitas di gerakan mahasiswa saat masih kuliah," pungkasnya.
Jokowi The King of Lip Service
Diketahui cuitan ini diunggah BEM UI, Sabtu (26/6/2021) malam sekitar pukul 07.12 malam.
Cuitan BEM UI ini kemudian menuai banyak pro kontra.
BEM UI jadi trending topic Twitter hari ini, Minggu 27 Juni 2021 (Capture Twitter)
Termasuk dari pegiat media sosial yang kerap mendukung Pemerintah, Ade Armando.
Seperti dikutip dari Twitter, "JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis akun Twitter @BEMUI_Official, Sabtu (26/6/2021) pukul 7.12 malam.
Cuitan BEM UI tersebut disertai dengan gambar Presiden Jokowi mengenakan mahkota berwarna merah laiknya seorang raja.
Selanjutnya, di bawah foto tertulis JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE.
Dalam utas-nya di Twitter, BEM UI menyebut Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.
BEM UI menuliskan sejumlah fakta terkait sejumlah pernyataan Jokowi, mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya.
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.
Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulisnya.