Dikatakan Miftah, perubahan tersebut sama sekali tak memengaruhi gaya bermain tim.
Sebab pemain tinggal mematangkan gaya bermain mereka dengan perubahan yang ada.
“Tim Borneo FC ini ibarat komputer yang sudah diinstal. Jadi tinggal klik saja dan semuanya bisa dijalankan dengan baik. Proses instal itu sudah didapatkan anak-anak dalam latihan selama ini,” terangnya.
Disinggung mengenai sampai sejauh mana pemain dan pelatih saling memahami, Miftah mengaku semuanya berjalan dengan baik saat ini.
Tiga pekan di Jogjakarta selama pemusatan latihan, disebutnya menjadi momen untuk saling mengenal lebih dekat.
Baik di luar maupun di dalam lapangan.
“Pemain dan pelatih kini sudah tahu apa dan bagaimana keinginan masing-masing. Kami berharap semuanya akan semakin baik ke depan, sampai jelang dilanjutkannya kompetisi,” harap Miftah.
(redaksi)