"Kami masih menunggu beberapa perlengkapan dari Badan Gizi Nasional (BGN), dan jika belum datang, kami mungkin akan melibatkan pihak ketiga, seperti catering untuk memenuhi kebutuhan," katanya.
Selain itu, standar operasional prosedur yang diterapkan juga masih dalam proses penyempurnaan, dengan tujuan memastikan bahwa program ini bisa berjalan secara efektif dan efisien meskipun ada beberapa kekurangan teknis.
Sementara itu Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan bahwa Pemkot telah berkomitmen untuk mendukung penuh pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, baik dari segi fasilitas maupun pendanaan.
"Pemerintah Kota Samarinda siap mendukung dengan mengalokasikan 6,5 persen dari APBD untuk mendukung pelaksanaan program ini. Kami juga siap memberikan dukungan lain, seperti bantuan anggaran dan fasilitas yang dibutuhkan,” ujar Andi Harun.
Selain itu, Andi Harun juga menyatakan bahwa Pemkot Samarinda bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk memastikan kelancaran distribusi makanan ke setiap titik yang telah ditentukan.
"Kami sedang mengantisipasi berbagai masalah teknis di lapangan, seperti kekurangan alat dan masalah distribusi. Kami pastikan bahwa program ini akan sukses," jelasnya.