Selain itu, Andi tercatat pernah menjabat Presiden dan CEO PT Darma Bangsa Edukasi pada kurun waktu 2008-2016. Jabatan terkini Andi sebelum akhirnya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK adalah Ketua Yayasan Alfian Husin.
Yayasan ini membawahi sejumlah lembaga pendidikan di Lampung.
Selain berkecimpung di dunia pendidikan, Andi Desfiandi terlibat dalam beberapa aktivitas politik. Berdasarkan unggahan di akun LinkedIn miliknya, Andi merupakan anggota Tim Bravo 5, salah satu kelompok pendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2014 yang diinisiasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sejumlah purnawirawan TNI bergabung dalam kelompok ini, seperti Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy, Letjen TNI (Purn) Sumardi, Mayjen TNI (Purn) Heriyono Harsoyo, Mayjen TNI (Purn) Zainal Abidin, Mayjen TNI (Purn) Heryadi, Brigjen TNI (Purn) Paulus Prananto, dan mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (Purn) Marsetio.
Di sisi lain, dalam sejumlah pemberitaan, Andi juga tercatat sebagai Ketua Umum DPP Relawan Erick Thohir Sahabat (ETOS).
Kelompok ini mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Hingga saat ini, penyidikan kasus dugaan suap Rektor Unila terus berlanjut.