“Jalur darat yang rentan kebobolan. Kalau jalur laut kita bisa awasi karena ada karantina sebelum dan setelah kedatangan. Tapi, kalau jalur darat, sulit. Karena check point kita di perbatasan darat juga terbatas tim pengawasnya,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, sejak awal 2022, Indonesia terserang wabah PMK pada hewan ternak.
Kaltim ikut terkena wabah penyakit yang menyerang hewan ternak sapi tersebut.
Kasus PMK pertama di Kaltim, ditemukan pada 29 Juli 2022 di Paser.
Setelah itu, kasus mulai menyebar ke sebagian besar kabupaten/kota.
Hanya Mahakam Ulu dan Kutai Timur yang tidak ditemukan kasus penyakit PMK.
(redaksi)