Situasi ini diperparah oleh penundaan kedatangan jet tempur F-35 Belgia dari Lockheed Martin, yang berperan penting dalam menjaga pertahanan udara Belgia.
Pelatihan pilot menjadi tantangan utama dalam operasionalisasi F-16 di Ukraina. Presiden Zelensky pada Agustus lalu mengakui bahwa Ukraina kekurangan pilot terlatih dan pesawat yang memadai.
Salah satu F-16 yang diberikan oleh sekutu Barat kepada Ukraina jatuh pada 26 Agustus saat menjalankan misi pertahanan udara, menyebabkan pilotnya tewas. Insiden ini memicu kekhawatiran tentang risiko pelatihan pilot yang dipercepat.
Akibatnya, program pelatihan untuk pilot F-16 Ukraina dialihkan dari personel berpengalaman ke kadet muda, yang dikhawatirkan dapat memperlambat kesiapan operasional armada F-16 Ukraina.
Saat ini, pelatihan masih berlangsung di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Sementara itu, awal bulan ini Ukraina menerima gelombang kedua F-16 dari Denmark sebagai bagian dari dukungan sekutu Barat.
Namun, dengan berbagai tantangan yang ada, kemampuan Ukraina untuk segera mengoperasikan armada F-16 secara penuh masih menjadi pertanyaan besar.
(*)