"Kalau ini terus dibiarkan, artinya memang sengaja untuk menghambat pembangunan. Memang sengaja melihat kondisi yang tidak sehat ini," jelasnya.
"Ini sudah bulan September, kapan dilaksanakan. Kenapa mesti baru sekarang dieksekusi," lanjutnya.
Sutomo Jabir menduga Pemprov Kaltim melalui Biro Pengadaan Barjas sengaja menunda lelang agar Silpa Kaltim tinggi di akhir 2022 nanti.
"Jangan-jangan memang sengaja membuat banyak Silpa," tegasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)