POJOKNEGERI.COM - Pemprov Kaltim resmi membentuk kelembagaan pengelola Program Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca melalui Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund (FCPF-CF).
FCPF-CF Kaltim itu pun diluncurkan langsung oleh Isran Noor, Gubernur Kaltim, Selasa (19/4/2022).
Isran Noor, menyampaikan hasil pengukuran penurunan emisi di Kaltim, periode pertama mencapai 20 juta ton CO2e.
"Hitungan penurunan emisi di Kaltim untuk rentang waktu pengukuran Juli 2019 sampai dengan Juni 2020, mencapai 20 juta ton CO2e," ungkap Isran, Selasa (19/4/2022).
Selanjutnya, data pengukuran penurunan emisi Kaltim tersebut akan diverifikasi oleh pihak Bank Dunia.
Jika lolos vetifikasi, Kaltim akan menerima insentif USD125 juta.
"Jika jumlah ini lolos verifikasi maka Kaltim akan menerima insentif sebesar USD125 juta untuk tahap pertama," paparnya.