Kendati demikian, pihaknya saat ini hanya berfokus di titik trotoar yang terdampak.
“Harusnya berdasarkan kajian 300 meter. Hanya saja baru 30 meter yang parah ini. Tapi kalau Balai Wilayah Sungai (BWS) rampung pengerjaan turap di bagian bantaran SKM, penguatan akan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, penyebab longsornya trotoar di Jalan Dr Sutomo itu sendiri dijelaskan Budy lantaran urukan tanah yang dihantam arus sungai kala posisi air sedang surut.
Ia pun berharap agar dapat diselesaikan dengan cepat karena jika tidak akan mengakibatkan longsor merambat di jalan.
“Penyebabnya itu karena air masuk ke dalam, jadi kan ada sliding (pergerseran urukan, Red). Kalau tidak cepat mendapatkan penanganan, kemungkinan longsor dapat merembat ke badan jalan. Semoga tidak, kita harapannya sih begitu. Cuma kita tidak tahu karena faktor alam kan,” tutupnya.
(Advetorial)