POJOKNEGERI.COM - Pemkot Samarinda melalui Dinas PUPR tengah berupaya untuk segera menyelesaikan pengerjaan perbaikan Jalan Dr Soetomo.
Kendati tengah dalam proses pengerjaan perbaikan, namun sepanjang jalur di Jalan Dr Soetomo masih dapat dilalui oleh kendaraan.
Namun, pengguna jalan diminta untuk tetap berhati-hati saat melintas di Jalan Dr Soetomo.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Samarinda, Budy Santoso menjelaskan, saat ini pihaknya dalam tahap pengerjaan memasang bore pile atau pondasi beton turap sepanjang 30 meter sebagai dinding penahan tanah pada bagian trotoar.
“Pengerjaan sudah sejak 3 pekan lalu. Target penyelesaian Desember 2022. Untuk dilintasi pengendara masih aman,” kata Budy hari Senin (19/9/2022).
Budy menerangkan, anggaran yang digunakan untuk pengerjaan 30 meter turap beton itu melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) senilai Rp 1,5 miliar, bersumber dari APBD Perubahan kota.
Berdasarkan kajian PUPR Samarinda, jelas Budy, harusnya penurapan beton dilakukan sepanjang 300 meter.
Kendati demikian, pihaknya saat ini hanya berfokus di titik trotoar yang terdampak.
“Harusnya berdasarkan kajian 300 meter. Hanya saja baru 30 meter yang parah ini. Tapi kalau Balai Wilayah Sungai (BWS) rampung pengerjaan turap di bagian bantaran SKM, penguatan akan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, penyebab longsornya trotoar di Jalan Dr Sutomo itu sendiri dijelaskan Budy lantaran urukan tanah yang dihantam arus sungai kala posisi air sedang surut.
Ia pun berharap agar dapat diselesaikan dengan cepat karena jika tidak akan mengakibatkan longsor merambat di jalan.
“Penyebabnya itu karena air masuk ke dalam, jadi kan ada sliding (pergerseran urukan, Red). Kalau tidak cepat mendapatkan penanganan, kemungkinan longsor dapat merembat ke badan jalan. Semoga tidak, kita harapannya sih begitu. Cuma kita tidak tahu karena faktor alam kan,” tutupnya.
(Advetorial)