Langkah-langkah konkret juga telah diidentifikasi, termasuk membantu membangun dua lantai tambahan secara cepat untuk mengurangi kepadatan ruangan. Selain itu, program pembangunan akan fokus pada sarana prasarana, kesehatan, pengembangan kewirausahaan, dan kreativitas bagi warga binaan.
"Ada keprihatinan karena kapasitas daya tampung rutan ini sudah hari ini per hari ini sekitar 1400-an, dari yang seharusnya hanya sekitar 400-an.jadi sungguh luar biasa artinya, saat bahkan ada satu ruangan dihuni sampai 90 orang ada yang dihuni 30 hingga 40 orang," jelasnya.
Pemerintah juga berjanji untuk bekerja sama dengan instansi terkait, seperti TNI, Polri, Kejaksaan, dan pengadilan, untuk memastikan keberlanjutan sinergi dalam meningkatkan pelayanan publik dan kondisi kehidupan di Lapas dan Rutan.
"Kami akan melibatkan semua pihak terkait dalam sinergi dan kolaborasi agar Lapas dan Rutan ini bisa memberikan standar pelayanan publik yang baik," ujarnya.
Rencana pemerintah ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi jangka panjang untuk masalah Lapas narkoba, tetapi juga menjadi model percontohan untuk perbaikan sistem pemasyarakatan secara nasional dilengkapi dengan sarana prasarana binaan, pengembangan kewirausahaan, kreativitas, peningkatan kapasitas personil, keterampilan bagi warga binaan.
(*)