POJOKNEGERI.COM - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyinggung adanya kontestan pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024 yang lahir dari jalan mencederai demokrasi lewat manipulasi hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Hasto, tentu pasangan calon yang dimaksud bukanlah Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh PDI-P, PPP, Perindo dan Hanura.
"Pak Ganjar, Prof Mahfud bekerja memberikan jawaban yang terbaik karena prosesnya muncul dengan jalan lurus, bukan dengan jalan manipulasi hukum di Mahkamah Konstitusi, tapi dengan jalan yang tidak mencederai demokrasi," ucap Hasto, dikutip dari Kompas.com.
Hasto tak menyebut spesifik kontestan Pilpres yang dimaksud mencederai demokrasi lewat manipulasi hukum di MK.
Namun, dia memastikan bahwa PDI-P menyuarakan agar proses tahapan Pilpres 2024 tidak dipenuhi dengan drama politik.
Ini disampaikan setelah KPU secara resmi menetapkan nomor urut peserta Pilpres 2024 di mana Ganjar-Mahfud mendapat nomor tiga.
Hasto lantas membeberkan makna dari angka nomor urut tiga.
Kata dia, setelah Ganjar-Mahfud mendapatkan nomor urut peserta Pilpres, ada banyak pesan yang masuk ke telepon pintar miliknya.