POJOKNEGERI.COM - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menggertak Presiden Joko Widodo melalui bukunya yang berjudul ‘Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe Presiden Jokowi’.
Buku tersebut tertuang isi pikiran SBY, termasuk sejumlah informasi yang didapatkannya ihwal gelaran Pilpres 2024.
Salah satunya bahwa Presiden Joko Widodo tidak suka dengan bakal calon presiden Anies Baswedan dan tidak ingin mantan Gubernur DKI itu maju nyapres.
SBY menilai, tidak menjadi soal jika Jokowi tidak suka dengan Anies, karena itu merupakan hak Jokowi.
Menurut SBY, tidak ada yang boleh melarang dan tidak boleh pula Jokowi disalahkan.
SBY mengatakan Jokowi juga tidak melanggar hukum jika melakukan kerja-kerja politik agar Anies tidak maju nyapres.
Politik, kata SBY, memang berjalan demikian.
Namun, SBY menyebut ketidaksukaan itu jadi masalah jika Jokowi menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan etika maupun menyalahgunakan kekuasaan agar Anies batal nyapres.
Ia mengungkapkan sejumlah cara yang bisa dilakukan agar Anies batal nyapres dengan jalan-jalan inkonstitusional.
Misalnya, mencari-cari kesalahan Anies Baswedan secara hukum yang berujung pada penetapan status tersangka terhadap bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Jika Anies terbukti bersalah, SBY menyebut masyarakat mesti menerimanya.