"Kami berharap jumlah kasus kekerasan perempuan dan anak dapat ditekan. Tetapi, yang lebih penting adalah bagaimana kasus-kasus ini ditangani dengan baik dan cepat," jelasnya.
Puji mendorong masyarakat untuk ikut aktif dalam memberantas kasus kekerasan pada anak dan perempuan.
Terlebih lagi, kata dia, kini sudah terdapat Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang terbentuk di 59 kelurahan di Samarinda.
"Masyarakat harus turut aktif dalam melaporkan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di sekitarnya. Mereka juga harus menjadi pelopor dalam mencegah dan mengatasi kasus-kasus tersebut," pungkasnya. (adv)