Kim Jong Un, dalam pernyataannya, mengklaim rudal hipersonik yang diuji coba itu mampu mengudara sejauh 1.500 kilometer melampaui angka 1.100 kilometer yang dilaporkan militer Korsel dan melesat dengan kecepatan 12 kali kecepatan suara sebelum jatuh ke lautan.
"Ini jelas merupakan rencana dan upaya untuk mempertahankan diri, bukan rencana dan tindakan ofensif," sebut Kim Jong Un dalam pernyataannya.
Namun, dia menambahkan bahwa kinerja sistem rudal tersebut "tidak dapat diabaikan di dunia". Dia menyebut sistem rudal itu mampu "memberikan serangan militer yang serius terhadap musuh sekaligus secara efektif menembus penghalang pertahanan yang ketat".
"Pengembangan kemampuan pertahanan DPRK yang bertujuan menjadi kekuatan militer akan semakin dipercepat," ujar Kim Jong Un menggunakan nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.
(*)