Akuisisi ini menandai peningkatan kepemilikan Indonesia di PTFI dari semula hanya 9,36% menjadi 51,23%.
Namun demikian, biaya RI untuk mengakuisisi 41,87% saham Freeport McMoran (FCX) di PT Freeport Indonesia senilai US$ 3,85 miliar pada 2018 lalu diperkirakan akan balik modal pada 2024, lebih cepat dari perkiraan awal yakni pada 2025.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengungkapkan bisa lebih cepatnya pengembalian biaya akuisisi MIND ID atas saham Freeport ini dipicu oleh lonjakan harga tembaga, lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Tony menyebutkan, mulanya perusahaan memperkirakan harga tembaga sekitar US$ 3,75 per pon.
Namun, ternyata saat ini harga tembaga sudah menembus hingga US$ 3,8 per pon, dan nantinya diperkirakan masih akan terus naik hingga US$ 4 per pon.
Dengan begitu, pendapatan PTFI akan semakin melonjak dan dividen yang bisa diberikan kepada MIND ID bisa semakin besar.
Seperti diketahui, dengan akuisisi tersebut, Indonesia melalui MIND ID atau Inalum telah menjadi pemegang saham mayoritas yakni 51,23% saham di PTFI dari sebelumnya hanya 9,36%.
(redaksi)