POJOKNEGERI.COM - Penerapan sistem parkir nontunai yang merambah ke pinggir jalan di Samarinda mendapat sorotan dari anggota dewan.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fakhruddin, mengungkapkan bahwa masyarakat Samarinda masih terbiasa dengan pembayaran parkir secara tunai, yang dianggap lebih mudah.
Sejak pertama kali diuji coba pada tahun 2021, penerapan parkir nontunai tepi jalan ini dinilai masih kurang efektif.
“Sejak tahun 2021 lalu sudah coba diterapkan dan saya melihat ini masih kurang efektif karena masyarakat Samarinda masih terbiasa dengan pembayaran parkir secara tunai,” ucap Fuad.
Fuad menyoroti masalah ini, terutama karena sektor parkir bisa menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan mengingat banyaknya titik parkir tepi jalan di Samarinda.