"Ini adalah salah satu milestone yang terpenting dalam proses penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Hari ini, kami breakthrough tunnel 2," ujar Dwiyana Slamet, dilansir dari Antara pada 21 Juni 2022.
Pada 29 Juni 2022, pemerintah menyatakan bahwa biaya proyek KCJB bengkak hingga USD1,176 miliar atau setara Rp16,8 triliun.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut PSBI akan menambal pembengkakan biaya sebesar Rp4 triliun, sedangkan China Railway International senilai Rp3 triliun. Sementara, 75% sisanya berasal dari pinjaman atau utang.
Kemudian masih di hari yang sama, Lembaga audit internal negara, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) membenarkan adanya potensi penambahan pembengkakan biaya sebesar Rp2,3 triliun atas proyek KCJB yang disebabkan oleh peraturan perpajakan baru.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) akhirnya mendapatkan penambahan PMN tahun 2022 sebesar Rp4,1 triliun oleh pemerintah dalam penyelesaian proyek KCJB pada Agustus lalu.
Kemudian Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek KCJB mulai dikirim dari Tiongkok ke Indonesia pada Agustus 2022 lalu.
"Pengiriman perdana EMU dan Comprehensive Inspection Train (CIT) ini merupakan pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari China ke luar negeri," kata Dwiyana Slamet dalam seremoni Penyelesaian Manufaktur & Pengiriman Perdana EMU Proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung pada 5 Agustus 2022.
Rangkaian KCJB pun tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 2 September di malam hari. Rangkaian kereta ini dikirim langsung dari pabriknya di CRRC Sifang, Qingdao, provinsi Shandong, China pada 21 Agustus 2022.
Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry mengatakan ada 11 rangkaian kereta api cepat atau EMU untuk penumpang dan satu rangkaian kereta api inspeksi atau CIT yang akan hadir di Indonesia.
"Rangkaian kereta api cepat yang datang ini merupakan kereta api cepat pertama. Bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara," ujarnya 4 September 2022.
Progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat ini telah mencapai 88%. Pekerjaan sisa yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA saat 13 September 2022 tinggal stasiun Halim dan Karawang yang masing-masing progresnya sudah mencapai 75% dan akan selesai pada Mei-Juni tahun depan bersamaan dengan pembangunan infrastruktur listrik.
Dwiyana Slamet sempat mengungkapkan soal harga tiket yang akan dikenakan berkisar Rp150 ribu – Rp350 ribu per orang.
"Jadi nanti untuk Kapasitas 1 train ada 601 seat, terdiri dari 3 kelas, VIP, first class, dan second class. Tarif berkisar Sekitar Rp150 ribu – Rp350 ribu sesuai hasil study demand forecast UI," ucapnya.
Menurut hitungannya, permintaan penumpang ketika kereta cepat beroperasi mencapai 31.215 penumpang per hari. Jika mengikuti feasibility study (FS) dimana asumsi balik modal dapat terjadi dalam kurun waktu 20 – 40 tahunan. Namun perhitungan FS tersebut masih belum final, masih perlu evaluasi.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mencatat pembengkakan anggaran atau cost overrun pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Nilai mencapai USD1,449 miliar atau setara Rp21,7 triliun pada 2 November 2022.
Di Tegalluar, instalasi sistem kelistrikan untuk stasiun dan depo pun sudah rampung. Begitu juga dengan instalasi Listrik Aliran Atas (LAA) yang digunakan untuk kebutuhan operasional KCJB pada G20 Showcase yang sukses diujicobakan dan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo serta Presiden China Xi Jinping secara virtual pada 16 November 2022.
Untuk konsesi KCJB, rencananya akan diubah dari 50 tahun ke 80 tahun. Namun perihal ini masih belum ada keputusan akhir.
Plt Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan saat ini pemerintah masih mengkaji permintaan penambahan masa konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi 80 tahun.
"Konsesi 80 tahun adalah acuan dari KCIC yang saat ini 50 tahun. Pemerintah belum memutuskan iya atau tidaknya. Kami masih dalam posisi mengkaji terhadap apa yang diminta KCIC," kata Risal di Jakarta pada 12 Desember 2022.
IKN Nusantara
Rencana pembangunan IKN Nusantara tahap pertama periode tahun 2022-2024 terbagi menjadi tiga alur kerja besar yakni pembangunan perkotaan, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.
"Alur kerja pengembangan kota terdiri dari kegiatan yang berkaitan dengan rencana tata kota dan relokasi pemerintahan," menurut Lampiran II UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN mengenai Rencana Induk IKN yang diterima pada 21 Februari 2022.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan tahap awal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur akan difokuskan pada pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).