Serangan tersebut menggunakan rudal jelajah, rudal balistik, dan drone, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai enam lainnya.
Di kota timur laut Kharkiv, gubernur setempat melaporkan enam orang terluka, sementara satu korban jiwa dilaporkan di wilayah Dnipropetrovsk.
"Hari ini, Presiden Rusia Vladimir Putin sengaja memilih Hari Natal untuk menyerang. Apa yang bisa lebih tidak manusiawi? Lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari seratus drone menyerang," ujar Zelensky dalam pernyataannya, dilansir Reuters.
Serangan tersebut mengakibatkan setengah juta penduduk di wilayah Kharkiv kehilangan akses pemanas di tengah suhu dingin hanya beberapa derajat di atas nol.
Pemadaman listrik juga dilaporkan terjadi di ibu kota Kyiv dan beberapa wilayah lainnya.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk serangan ini sebagai tindakan "sangat keji" dan mengatakan bahwa tujuan dari serangan tersebut adalah "memutus akses rakyat Ukraina terhadap pemanas dan listrik selama musim dingin serta membahayakan keselamatan jaringan listriknya."
Biden pun mengumumkan bahwa Departemen Pertahanan AS telah diminta untuk mempercepat pengiriman bantuan militer baru ke Ukraina.