POJOKNEGERI.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa mereka melancarkan "serangan besar-besaran" terhadap apa yang mereka sebut fasilitas energi penting yang mendukung kompleks militer-industrial Ukraina.
"Tujuan serangan telah tercapai. Semua fasilitas telah berhasil dihantam," klaim pernyataan tersebut.
Namun, militer Ukraina melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil menjatuhkan 59 rudal Rusia dan 54 drone dalam serangan tersebut.
Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, mengatakan bahwa pembatasan pasokan listrik diterapkan di berbagai wilayah akibat serangan ini.
Perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK, melaporkan bahwa fasilitas pembangkitnya diserang, menyebabkan kerusakan serius pada peralatan listrik.
"Kami mengimbau setiap sekutu Ukraina untuk menghentikan terorisme yang didukung negara ini dengan memberikan amunisi pertahanan udara yang diperlukan bagi angkatan bersenjata kami untuk melindungi infrastruktur energi penting," ujar CEO DTEK, Maxim Timchenko.
Dalam aksi yang disebut "tidak manusiawi" oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Rusia meluncurkan serangan besar-besaran terhadap sistem energi dan sejumlah kota di Ukraina hari Natal, Rabu (25/12/2024).