Mulai 2023-2026, FIFA meningkatkan 30 persen bantuan dalam urusan dana FIFA Forward.
Artinya, lebih banyak dana yang didapatkan oleh anggota pada FIFA Forward 3.0 ini.
Dari penjelasan FIFA, setidaknya setiap anggota mendapat 5 juta dollar AS untuk operasional mereka dan kebutuhan pengembangan sepakbola mereka.
Ada juga tambahan 3 juta dollar AS untuk setiap anggota mengeksekusi progam yang terancang dengan baik dan diajukan kepada FIFA hingga mendapat persetujuan, yang targetnya adalah proyek jangka panjang.
Anggota juga bisa mendapat tambahan 1.2 juta dollar AS, jika memang kiranya dinilai membutuhkan tambahan lebih untuk mencakup biaya operasional, hingga kebutuhan alat, untuk tim nasional mereka.
Dengan demikian seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, maka Indonesia kehilangan peluang pemasukan yang sangat besar dari FIFA Forward.
Meski perlu dicermati, bahwa FIFA nampaknya masih akan mengkaji ulang kebijakan ini, kendati Erick sudah bicara bahwa lebih besar kemungkinan dana FIFA Forward itu tak didapatkan Indonesia sebagai bentuk hukuman.
Erick Thohir Bersyukur Indonesia Terhindar Sanksi Berat
"Saya hanya bisa mengucapkan Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepakbola, Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia."
"Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ucap Erick yang tengah berada di Paris, Prancis, Kamis (6/4).