"Menyatakan membakar kitab suci merupakan bagian dari kebebasan berbicara adalah kebodohan yang nyata," kata dia.
Sikap Hungaria terkait memberi restu ke Swedia dan Finlandia juga sempat menjadi sorotan.
Tahun lalu, Budapest dianggap sengaja menunda meratifikasi kedua negara Nordik itu.
Langkah ini disebut sebagai upaya Budapest untuk mempengaruhi Uni Eropa yang membekukan dukungan finansial terhadap negara itu.
Kemudian pada November 2022, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban berjanji bakal mempercepat proses ratifikasi keanggotaan Swedia dan Finlandia di NATO, demikian dikutip Reuters.
(redaksi)